Pantas disebut sebagai "Queen of Rock and Roll", Joan Jett bukan hanya vokalis dengan suara unik, tapi juga produser, penulis lagu, dan gitaris yang bermain dengan gaya rock.
Terlepas dari kenyataan bahwa artis tersebut dikenal masyarakat umum untuk hit yang sangat populer I Love Rock'n'Roll, yang mencapai Billboard Hot 100. Diskografinya mencakup banyak komposisi yang telah menerima status "emas" dan "platinum".
Masa kecil dan remaja artis
Joan Mary Larkin lahir pada tanggal 22 September 1958 di kota kecil Wynwood, yang terletak di selatan Pennsylvania. Pada usia 9 tahun, dia pindah bersama orang tuanya ke Rockville, Maryland, tempat dia masuk SMA.
Sudah di masa remaja, gadis itu mengembangkan kecintaannya pada musik ritmis. Dia sering kabur dari rumah untuk menghadiri konser artis favoritnya bersama teman-temannya.
Peristiwa penting dalam hidup Joan terjadi pada Malam Natal tahun 1971, ketika ayahnya memberinya gitar elektrik pertamanya. Sejak itu, gadis itu tidak berpisah dengan alat musik itu dan mulai membuat lagu sendiri.
Segera keluarga itu mengubah tempat tinggal mereka lagi, kali ini menetap di Los Angeles. Di sana, gitaris muda itu bertemu dengan idolanya Suzi Quatro. Dia, pada gilirannya, sangat memengaruhi preferensi selera bintang rock masa depan.
Awal karir Joan Jett
Joan membentuk tim pertamanya pada tahun 1975. Pelarian termasuk Sheri Carrie, Lita Ford, Jackie Fox, Mickey Steele dan Sandy West. Bertindak sebagai penulis lagu, Joan hanya sesekali menggantikan posisi vokalis utama.
Dalam komposisi ini, tim mulai merekam album studio. Meskipun lima rekaman dirilis, grup tersebut gagal mencapai kesuksesan yang signifikan di tanah air mereka. Situasinya sangat berbeda di luar negeri. Pelopor glam rock dan punk rock mendapat sambutan hangat di Jerman, khususnya di Jepang.
Ketidaksepakatan internal dalam tim mengarah pada fakta bahwa pada tahun 1979 grup tersebut bubar. Dan Joan memutuskan untuk bersolo karir. Setelah tiba di Los Angeles, dia bertemu dengan produser dan penulis komposisinya sendiri Kenny Laguna. Dia membantu gadis itu menulis soundtrack untuk film tentang pekerjaan timnya. Film itu berjudul We're All Crazy Now!, tetapi karena berbagai alasan tidak pernah dirilis ke layar lebar.
Bersama seorang teman baru, Joan membuat grup The Blackhearts. Kemuliaan bintang punk memainkan lelucon yang kejam pada gadis itu - hampir semua label menolak untuk merekam materi baru. Tanpa kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri, Joan merilis album solo Joan Jett dengan tabungannya sendiri. Di dalamnya, semua lagu memiliki suara rock.
Pendekatan ini menarik perhatian label Boardwalk Records, yang menawarkan persyaratan kerja sama yang sangat menarik kepada pemain. Hasil pertama bekerja dengan perusahaan yang serius adalah perilisan ulang album pertama pada tahun 1981. Disk itu disebut Reputasi Buruk dan ternyata jauh lebih baik daripada versi pertama.
Popularitas puncak Dжoan Jett
Kemudian muncul karya studio kedua I Love Rock'n'Roll (1982). Komposisi dengan nama yang sama dari album tersebut menjadi hit di seluruh dunia, berkat penyanyi tersebut mendapatkan ketenaran yang telah lama ditunggu-tunggu. Tempat konser besar dibuka di depannya. Dalam tur, Joan tampil di panggung yang sama dengan band-band terkenal seperti Aerosmith, Alice Cooper и Queen.
Album berikutnya tidak mendapatkan pengakuan penggemar yang besar. Meskipun, beberapa komposisi mengambil posisi terdepan di tangga lagu. Masih berlatih tur panjang, Joan menjajal dirinya sebagai produser di awal 1990-an abad lalu. Hasil eksperimen tersebut adalah kesuksesan rapper populer Big Daddy Cane dan band thrash metal Metal Church.
Bersama Kenny Laguna, Joan menjadi produser dari banyak artis dan band berbakat. Daftar ini termasuk band-band: Bikini Kill, The Eyeliners, The Vacancies dan Circus Lupus. Para musisi masih berkreasi, dan 15 album lengkap telah dirilis sepanjang karir mereka, belum termasuk koleksi hit dan kompilasi dengan band lain.
Pada awal 2000-an, Joan dan rekannya membuat label musik mereka sendiri Blackhearts Records, yang pada 2006 merilis karya studio lain oleh Sinner. Kemudian mulailah tur panjang keliling dunia, di mana pada waktu yang berbeda grup populer seperti Motӧrhead, Alice Cooper, dan lainnya bergabung dengan tim.
Pada 2010, film The Runaways dirilis, yang membahas jalur kreatif pemainnya. Aksen cerah dalam film ini adalah komunikasi dengan sang idola Joan Suzi Quatro, dengan hal-hal kecil yang lucu, seperti mengukir nama penyanyi favorit di sepatu. Pada tahun yang sama, sebuah buku dengan biografi ratu rock and roll diterbitkan, yang menggambarkan jalur kreatif Joan.
Kehidupan pribadi Joan Jett
Popularitas besar Joan dan aktivitas publiknya tidak mencerminkan hasrat keluarganya. Tidak diketahui apakah penyanyi itu memiliki keluarga dan anak-anak, dan penyanyi itu tidak berusaha membiarkan jurnalis mengetahui rahasia kehidupan pribadinya.